Rabu, 11 Agustus 2021

Ma

Ma......................
Aku..............................
Kamu.................................
Tidak......................................
Sama...........................................
 

Rabu, 08 Februari 2017

Renungan

Hidup tidak selamanya selalu sama dengan apa yang kita inginkan, selalu menyenangkan dan hanya sedikit menyedihkannya. Yang harus kita lakukan adalah hanya membiarkan agar semua berjalan sebagai mana mestinya, karena kadang cinta tidak selalu sama seperti apa yang kita pikirkan. Biarlah Semua Berjalan Apa Adanya, Berlalu Dengan Semestinya Dan Berakhir Dengan Seharusnya Percayalah jika kita membiarkan semuanya berjalan dengan semestinya, kita akan mampu menikmati hidup ini, bisa tetap bahagia walau tak selamanya hal-hal menyenangkan datang menghampiri hidup kita. Jalani Hidup Sesuai Dengan Kenyataan Yang Ada. Jangan Larut Dalam Khayalan Dan Jangan Pernah Menerawang Ke Alam Imajinasi Jalani hidup apa adanya, sesuai kenyataan yang adanya, jangan bermimpi bisa mengubah sesuatu diluar kendali kita. Jangan berharap apa yang akan terjdi dalam hidup kita akan selalu sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Siap-siap untuk kemungkinan-kemunkinan yang tidak akan berjalan seperti yang kamu bayangkan. Hadapi Kehidupan Ini Apa Adanya, Kendalikan Diri Untuk Bisa Menerima Dan Menikmati Apapun Yang Telah Terjadi Ketika kita sudah bersiap atau mempersiapkan diri untuk menerima apapun yang terjadi, maka akan mudah bagi kita untuk mengendalikan diri sendiri. Akan mudah bagi kita untuk menerima kehilangan, ditinggalkan serta kegagalan-kegagalan yang bakalan mengguncang jiwa kita. Biarkan Semua Seperti Seharusnya Sesuai Dengan Kehendak-Nya. Kita Gak Pernah Tau, Apakah Yang Kita Dapat Itu Anugerah Atau Musibah Kita tidak pernah tau apakah yang terjadi pada kita adalah sebuah anugrah atau musibah. Bisa saja apa yang paling menyakitkan dan paling tidak kita inginkan adalah sebuah anugrah yang akan indah pada waktunya. Dan kita tidak pernah tau hal yang paling menyenangkan yang sekarang kita rasakan itu apakah sebuah anugrah ataukah sebuah bencana yang terbungkus dengan keindahan. Jangan Pernah mencoba Menghalangi Atau Mengubah Jalannya Hidup Yang Sudah Ditakdirkan Tuhan Untumu Dan Untuk Orang Lain Jangan mengingkari atau mencoba menghalangi apa yang memang sudah ditakdirkan untukmu. Dan jangan egois karena kita tidak sendiri. Tumbuhkan rasa simpati kepada orang lain, rasa peduli kepada sesama. Jangan mengambil apa yang menjaadi haknya orang lain dan jangan menolak apa yang memang sudah ditakdirkan untukmu. Jangan iri pada apa yang diberikan Tuhan pada orang lain. Jalani Hidup Dengan Penuh Semangat. Gak Usah Merisaukan Masa Lalu Yang Telah Lewat Dan Tidak Pula Mencemaskan Masa Depan Yang Akan Datang Jalani hidupmu sebagaimana mestinya, relakan kalau memang harus kehilangan, tiggalkan jika memang sudah tidak bisa perjuangkan atau diusakan lagi, lupakan apa yang telah terjadi karena mencemaskan apa yang telah terjadi hanya akan menyiksamu. Waktu berjalan kedepan, yang terjadi hari ini akan segera menjadi masa tidak perlu menghalang-halangi apa yang semestinya terjadi karena itu hanyalah kesia-siaan.

Kamis, 09 Oktober 2014

Pasar ruko slawi.

Suasana di siang hari.
Siang hari terasa panas begitu terik menyengat dikulitku, aku nongkrong di tempat yoyo tukang plat nomor motor sedang sibuk ketok ketok palu tapi bukan palu hakim konstitusi yg banyak menghasilkan uang.

Senin, 14 Juli 2014

Ramadhan 2014

Puasa ditahun ini seperti menjalani puasa tahun sebelumnya, tidak bersemangat dalam menjalaninya, kurang bersungguh sungguh dan tersetting dengan baik, ya Allah ampuni hambamu yg fakir hartadan amal ini,  yang menginginkan surgamu dan takut nerakamu, tapi hamba tulus mencintaimu.

Jumat, 14 Januari 2011

FALSE ECONOMY = TIWUL ECONOMY = POOR PEOPLE

Indonesia sebagai negara agraris, perekonomiannya semestinya memiliki ketahanan pangan sehingga tidak mudah goyah hanya karena gara- gara cabe merah. Apalagi sebagai negara besar yang berpendduduk 230 juta jiwa, juga seharusnya sektor pertanian penghasil pangan menjadi prioritas paling utama , jangan sampai seperti sekarang harga pangan di p-asar internasional melonjak kita kelimpungan. Padahalsebagai negara agraris kita lah yang mestinya panen besar memperoleh keuntungan.Produksi pangan kita semakin lama tidak bisa diandalkan mengejar kebutuhan penduduk yang terus bertambah.
Kita ambil contoh jepang negara yang tak punya daya dukung sumber daya alam , lahan pertanian, iklim, mereka berusaha keras membudi dayakan setiap jenis tanaman pangan. Berusaha melakukan inovasi, rekayasa teknologi untuk menghasilkan pangan yang lebih baik. Pemerintahannya tidak mau main main soal pangan. Itu di jepang.

Bagaimana dengan indonesia ? menyedihkan karena masih ada keluarga yang tidak mampu membeli beras, hingga makan tiwul bahan makanan dari parutan ketela pohon sebagai pengganti nasi, beracun lagi sehingga enam nyawa melayang. Kemiskinan masih ada diseantero bumi jagat indonesia. Pemimpinnya ngapain aja ?..

Senin, 03 Januari 2011

KEPEMIPINAN YANG TER BELENGGU

Kriteria seorang pemimpin pemerintahan harus mengikuti kehendak rakyat banyak yang maunya bisa hidup sejatera terlepas dari jerat kemiskinan.Selain itu seorang pemimpin juga harus memiliki keberanian yaitu berani untuk tidak terbelenggu pada motif- motif politik sempit dan elit politik maupun privat; berani menanggung resiko membela kepentingan strategis bangsa ( rakyat banyak ). Kebewranian ini penting agar sang pemimpin fokus pada kebijakan yang berorientasi kesejahteraan rakyat.
SBY dan Budiono memiliki potensi politik yang kuat ketike memenangkan pilpres pada satu putaran disertai kemenangan partai demokrat sebagai partai pengusung pada pemilu legislatif 2009, ini adalah bentuk kemenangan yang solid. Ditambah lagi terbentuknya koalisi partai pemerintah. Dengan demikian cukup besar potensinya  untuk mencapai tujuan membangun kelembagaan eksekutip yang kuat dan stabil.
Sekarang kenapa yang terjadi ternyata kebalikan dari arus kuat itu ( anti klimaks ), skandal century hanya berahir pada kompromi politik di internal koalisi pemerintah dengan membentuk setgab.

Bercermin pada peristiwa politik di tahun 2010 adalah tahun bencana politik bagi kita semua, ketika sang kepala negara bertubi tubi terbelenggu kepentingan elit politik serta tak mampu bertindak mengawal kepentingan bersama warga bangsa. Sang pemimpin terbelenggu dalam konteks hubungan kelembagaan.